Metode Demontrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sholat Berjamaah
Keywords:
Hasil Belajar, Metode DemontrasiAbstract
Permasalahan yang terjadi di SD N Negeri Krueng Tinggai yaitu hasil Ulangan Harian (UH) siswa kelas III SD Negeri Krueng Tinggai tahun pelajaran 2022/2023 semester I secara umum masih rendah terutama pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penulis adalah guru mata Pelajaran Agama Islam di kelas III dengan jumlah siswa 17 orang yang terdiri 12 orang siswa perempuan dan 5 orang siswa laki-laki. Hasil tes Ulangan Harian tersebut menunjukkan bahwa hanya 4 siswa (26,66%) saja yang sudah mencapai kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65 sedangkan yang lainnya harus diremedialkan. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menguasai Kompetensi Dasar tentang materi shalat berjamaah. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bahwa metode Demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat berjamaah. Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). penelitian ini berupaya memaparkan penggunaaan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas III SD Negeri Krueng Tinggai Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Sumber data penelitian ini berasal dari hasil tes dan hasil observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan: tes dan observasi. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa serta tanggapan siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan dalam shalat berjamaah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan perolehan nilai dari pre-tes sampai siklus II secara signifikan. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode demonstarsi dapat dikategorikan sangat baik
References
Ariany Syurfah, 2007, Multipple Intelligences for Islamic Teaching, Bandung: Syamil Publishing
Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: BSNP
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Sandar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: bp Pustaka Candra
Ina Karlina, S. Pd, Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Sebagai Salah Satu Strategi Membangun Pengetahuan Siswa, www.google.co.id, didownload pada 26 Januari 2009
M. Quraish Shihab, Lentera Hati, Bandung; Mizan, 1996, Cet. VI, h.45
Masoffa, Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Konvensional, www.masoffa.wordpress.com, didownload pada 26 Januari 2009
Rahmat Aziz, M.Si, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dan Kompetitif dalam Mengembangkan Kreatifitas, www.azirahma.blogspot.com, didownload pada 26 Januari 2009.
Slavin, Robert E, Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Terj : Nurulita, Bandung: Nusa media, 2008, Cet. III
Suharsimi Arikunto, Prof., Suhardjono, Prof., Supardi, Prof., 2008, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VI
Tim Pembelajaran Guru, Inovasi Pembelajaran MIPA di Sekolah dan Alternatif Implementasinya – Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif).www.pembelajaranguru.wordpress.com, didownload pada 26 Januari 2009
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.