KARAKTER ANDHAP ASOR ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DENGAN “BERSAKOLUS”

Abstract

Di masa sekarang teknologi semakin berkembang pesat, anak usia dini dapat dengan mudah mengakses semua informasi dari media sosial. Informasi yang tersaji banyak yang memperlihatkan adegan dan dialog yang tidak pantas. Anak adalah peniru yang ulung oleh karena itu banyak yang bicaranya menirukan kata-kata yang tidak pantas. Jika dibiarkan maka semakin lama akan mengikis budaya andhap asor. Dalam budaya Jawa andhap asor berarti sikap menghormati orang lain dengan perbuatan dan perkataan yang baik. Berkata baik dalam budaya Jawa erat kaitannya dengan penggunaan bahasa. Bahasa Jawa ngoko alus termasuk dalam tingkatan bahasa yang lebih sopan. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru mengembangkan strategi bermain peran dengan “bersakolus”, berbahasa ngoko alus dalam dialognya. Strategi bermain peran digunakan karena pada dasarnya anak usia dini suka bermain, termasuk bermian peran. Kegiatan bermain peran dipilih karena akan memberikan pengalaman langsung pada anak tentang bahasa Jawa ngoko alus. Dalam kegiatan bermain peran guru memberikan pijakan awal dan mengenalkan kata dalam bahasa Jawa ngoko alus. Setelah beberapa kali dilaksanakan bermain peran dengan “bersakolus”  maka dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran dengan “bersakolus” dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa ngoko alus sebagai salah satu indikator karakter andhap asor. Kata kunci: andhap asor, bermain peran, ngoko alus