MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN RESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS
Keywords:
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization), Prestasi Belajar, Siswa, Materi Konduktor, Isolator PanasAbstract
Pendidikan yang efektif tidak hanya berfokus pada pemahaman konsep, tetapi juga pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Model pembelajaran ini mengkombinasikan kerja sama dalam kelompok dengan perhatian individu untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi konduktor dan isolator panas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI di salah satu sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama dalam memahami konsep konduktor dan isolator panas. Model ini efektif karena mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, di mana siswa dapat belajar bersama dalam kelompok namun tetap mendapatkan perhatian individu yang optimal. Kesimpulannya, model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada materi konduktor dan isolator panas. Oleh karena itu, disarankan bagi pendidik untuk mengimplementasikan model ini dalam pembelajaran fisika di sekolah. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, TAI (Team Assisted Individualization), prestasi belajar, konduktor panas, isolator panas, siswa.
Downloads
References
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Depdiknas, (2004). Kurikulum Pendidikan Dasar, Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud, (1998). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas VI Sekolah Dasar. Jakarta Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud, (1997). Ilmu Pengetahuan Alam Petunjuk Guru Sekolah Dasar Kelas 6. Jakarta Dirjen Dikdasmen.
Kasihani Kasbolah, (1998). Penelitian Tindakan Kelas Dirjen Pendidikan. Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Nana Sujana, (1991). Media Pengajaran. Pusat Penelitian dan Pembidangan IlmuLembaga Penelitian IKIP Bandung. Sinar Baru.
Ngalimun Purwanto, (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung Remaja Rosda Karya.
Tim Bina Karya Guru, (2008). IPA SD untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Winataputra, U. (2001). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Dapdiknas
Internet :
Haryanto, (2013), Pengertian Belajar Menurut Para Ahli.http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/, Diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 jam 16:20 WIB.
Erlangga Ferdian, (2013), Strategi Pembelajaran,http://erlanggaferdian41.wordpress.com/belajar-dan-pembelajaran/strategi-pembelajaran/, Diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 jam 16:35 WIB
_________, (2013), Pengertian Mengajar (Pengertian Lama dan Pengertian Baru),http://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-mengajar-pengertian-lama-dan.html, Diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 jam 16:28 WIB.
__________, (2013), Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI,http://mey20.wordpress.com/edocation/pembelajaran-kooperatif-tipe-tai/, diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 jam 16:45 WIB.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.